Mengucap salam lebih utama daripada menjawab salam




      Apabila anda menjumpai seorang muslim, maka bersungguh-sungguhlah ( bergegaslah) untuk mengucap salam lebih dulu sebelum orang itu yang memulai salam.
Kenapa demikian? Karena berbeda antara orang yang memulai salam dengan yang menjawab walaupun menurut hukum agama yang memulai salam hukumnya sunnah dan yang menjawab salam adalah wajib, tapi justru lebih utama, lebih besar pahalanya orang yang memulai salam walaupun hukumnya sunnah daripada yang menjawab walaupun hukumnya wajib.
     Biasanya kalau amal-amal ibadah itu yang wajib pahalanya lebih besar tetapi ada pengecualian diantaranya salam ini. Walaupun mengucap salam hukumnya sunnah dan menjawab hukumnya wajib, kalau bertemu 1 orang , orang itu menjawab salam Wajib ain namanya jadi tidak boleh tidak menjawab, kalau bertemu dengan banyak orang , orang yang menjawab salam hukumnya Fardhu kifayah  / wajib kifayah yang artinya jika sudah ada orang yang menjawab salam kita sudah tidak berdosa jika tidak menjawabnya. Misalkan dalam suatu Majelis sang penceramah mengucap salam kepada jama’ah andaikan semua jama’ah tidak menjawab salam sari sang penceramah da nada 1 orang yang menjawabnya maka gugurlah tanggungan para jama’ah untuk menjawab salam tapi ya tidak mendapat pahala, tidak dapat keutama’an dari menjawab salam. Kalau seluruh jama’ah sama sekali tidak menjawab salam maka hukumnya berdosa.
      Sungguh telah dikatakan oleh rosulullah SAW ada seorang Tanya kepada Nabi : “Wahai Nabi jika ada 2 orang muslim bertemu dan mengucap salam, siapa yang lebih dicintai oleh Allah?”.
Nabi Muhammad menjawab : “ yang mengucap salam lebih dulu lah yang lebih dicintai oleh Allah SWT”
Dalam hadist yang lain : Rosulullah bersabda “ sesungguhnya orang yang dekat dengan Allah yaitu orang yang mengawali salam ( mengucap salam lebih dulu)”.
Mengapa demikian? Karena orang yang mengucap salam itu menunjukan sifat Tawaduk (merendah). Orang itu semakin merendah maka semakin dekat dengan Allah, sebaliknya orang yang sombong semakin jauh dari Allah.
      Kadangkala kita gengsi mau mengucap salam lebih dulu . ( wah aku gk mau ah ngucap salam kalau dia gk ngucap salam duluan) . Disitulah kesombongan masuk kedalam diri kita.
Itu yang pertama  yaitu menunjukkan ketawadukannya  walaupun semestinya ada aturannya.
Aturan-aturan dalam mengucap salam yaitu : 
  •  Adab orang yang berkendara seharusnya mengucap salam lebih dulu kepada orang yang berjalan kaki. Karena umumnya orang yang naik kendaraan itu lebih kaya dari orang yang berjalan kaki. Jangan sampai kena sombong, maka harus mendahului salam.
  • Orang yang berdiri mengucap salam terlebih dahulu daripada orang yang duduk
  • Dan anak kecil mengucap salam kepada yang lebih tua
  • Orang yang sedikit mengucap salam kepada orang yang lebih banyak jumlahnya
      Andaikan orang yang berjalan kaki mengucap salam terlebih dahulu kepada yang naik kendaraan ini lebih hebat. Begitu juga kalau kita ketemu anak kecil seharusnya anak kecil itulah yang mengucap salam lebih dahulu tapi kita dahului, ini malah lebih hebat.berarti kita menunjukkan ketawadukan atau rasa merendah hati.  Seperti yang yang dilakukan Nabi Muhammad SAW ketika bertemu anak kecil, Nabil ah yang mengucap salam terlebih dulu ketimbang anak kecil tersebut .

     Sahabat Anas bin Malik juga begitu ketika bertemu anak kecil, sahabat Anas mengucap salam lebih dulu. ketika ditanya “loh kok kamu dulu” kata beliau “Saya melihat Nabi melakukan ini”
Yang kedua, mengapa orang yang mengucap salam lebih dulu lebih utama? Karena orang yang mengucapkan salam ini mengingatkan orang lain, memberikan lahan orang lain untuk mendapat pahala.
Jadi mestinya ketika orang lain tidak mengucap salam maka dipun juga tidak menucap salam, tidak dapat pahala. Tapi jika dia mengucap salam , orang lainpun juga menjawab salam sehingga sama-sama mendapat pahala. Jadi orang yang mengucap salam ini  menjadi penyebab ke orang lain untuk berbuat baik. Itu nilai lebihnya demikian / keutamaannya.
      Disamping tadi orang yang mengucap salam lebih dulu yang dicintai Allah, yang kedua yaitu orang yang paling ceria.
      Jadi kalau orang itu mengucap salam + dengan wajah ceria maka semakin dicintai Allah.
Tapi jika salamnya tidak dibarengi dengan senyum atau keceriaan ( salamnya kecut :D) itu mungkin pahalanya sedikit bahkan tidak akan mendapat pahala karena salamnya tadi terpaksa.
Semakin orang itu menampakkan keceriaan kepada temannya semakin juga dicintai Allah SWT.
Selain mengucap salam kita juga dianjurkan berjabat tangan. Ada keutamaan tersendiri ketika berjabat tangan diantaranya :
  •  Allah mengampuni dosa kedua orang tersebut sebelum lepas berjabatnya 
  • Allah menurunkan kepada kedua orang muslim tersebut 100 rohmat, yang mengawali salam mendapat 90 rohmat sedangkan yang kedua ini dapat 10 rohmat.
INGAT mengucap salam ini hanya berlaku pada sesama muslim, kalau orang kafir mengucap salam kepada kita , kita disuruh menjawan “Wa alaik “
Karena pada zaman dahulu ini Yahudi mengucap salam ke orang muslim itu dengan niat mengejek
Jadi mereka bilang “Assamualaikum”  Assam itu artinya mati , maka nabi memerintahkan untuk menjawabnya dengan “Wa alaik” yang artinya “kamu juga”.

Itulah beberapa penjelasan tentang Mengucap salam lebih utama daripada menjawab salam
, semoga bermanfaat

Wallahu a’lam bisshowab
Share on Google Plus

About Khoirussiva Ubaidillah Masrur

Allahumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih sudah berkunjung di blog kami, semoga bermanfaat