Assalamu'alaikum.Wr.Wb
Selama ini, betapa kita tak kunjung berhenti merapal doa
pada-Nya agar disegerakan apa yang menjadi mimpi kita. Berbagai harapan seperti
dilapangkan rezekinya –dijadikan-Nya kaya-, dimudahkan urusan dalam pekerjaan.
Benar adanya jika kita seharusnya meminta hanya pada-Nya. Namun terkadang,
ketika merasa doa kita tak kunjung terkabul, kita lupa dan merengek serta
mengeluh kepada manusia, atau bahkan benda mati seperti media sosial. Kegalauan
akibat penantian atas datangnya harapan-harapan ini lah penyebabnya. Terkadang
kita dilalaikan oleh keinginan untuk segera mendapatkan apa yang kita inginkan.
Mengamati hal ini, lantas saya berpikir dan mengaca pada diri
saya sendiri. Selama ini, bukankah kita terlalu disibukkan oleh penyegeraan
mendapatkan harapan serta mimpi-mimpi kita tanpa memikirkan apakah kita
benar-benar pantas dan siap menerimanya? Yang kita pikirkan adalah bagaimana
caranya agar semua hal yang kita inginkan segera menjadi kenyataan dan lupa
untuk memperbaiki diri. Dan terkadang, jika usaha kita tak segera menemui
hasil, rasa putus asa dan galau menyelinap dalam hati kecil kita. Dalam
renungan, lantas saya bertanya lagi,
Sama halnya ketika kegalauan menghampiri ketika kita tak
kunjung dipertemukan dengan belahan hati kita. Ketika saat ini juga tiba-tiba
seseorang datang dan hendak menikahi kita sesegera mungkin, apakah kita siap
dan pantas? Apakah kita sudah memantaskan diri untuk menjemput jodoh ketika
kita disibukkan oleh pertanyaan “Kapan saya bertemu dengan jodoh saya”?
Betapa kita sering lupa menyiapkan hati dan memantaskan diri
karena terlena dengan angan-angan dan mimpi-mimpi kita, kawan. Betapa kita
kurang bersabar menanti apa yang disebut “semuanya akan indah pada waktunya”.
Kita yang masih muda ini memang terkadang senang dengan ketergesa-gesa an. Kita
menginginkan semuanya serba instan tanpa memikirkan dampak atas ketidaksiapan
kita apabila tiba-tiba semua harapan datang bersamaan pada saat ini juga.
Semuanya akan indah pada waktunya, kawan. Kekayaan akan terasa sangat indah
ketika hati kita sudah kaya dan siap mengayakan orang lain. Pertemuan dengan
belahan hati kita akan terasa begitu nikmat ketika kita telah siap berkomitmen
dan siap membentuk keluarga berdasarkan syariah-Nya. Jangan tergesa-gesa kawan.
Sesuatu yang terburu-buru tanpa pemikiran yang matang bisa jadi akan
menjerumuskan kita dalam ketidaksiapan. Bersabarlah menanti harapan kita dengan
menyiapkan hati serta memantaskan diri sehingga ketika mereka semua datang,
kita dapat menyesuaikan diri dengannya. Percayalah, ketika diri kita sudah
pantas dan siap, Dia akan memberikan apa yang kita idam-idamkan. Bersabarlah..
Karena Allah bersama orang-orang yang sabar..
• Allah menyertai orang-orang sabar
“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”.
• Allah sayang kepada mereka yang sabar
“Dan Allah menyukai orang-orang yang sabar.”
• Orang-orang Sabar memperoleh berkah yang sempurna, rahmat dan petunjuk
“Dan berikanlah berita gembira bagi orang-orang yang sabar.”
“Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Robbnya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”
• Orang sabar memperoleh pahala lebih baik dari apa yang dikerjakan
“Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”
• Orang sabar pahalanya dicukupkan tanpa batas
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”
• Orang sabar dijanjikan pertolongan Allah
“Ya, jika kamu bersabar dan bersiap-siaga dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda”.
• Orang sabar memperoleh derajat kepemimpinan dalam dien
“Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar dan selalu meyakini ayat-ayat Kami.”
• Orang sabar dipuji Allah sebagai manusia utama
“Jika kamu bersabar dan bertaqwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.”
• Allah melindungi orang sabar dari tipu daya musuh
“Jika kamu bersabar dan bertaqwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudhoratan kepada kamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.”
• Orang sabar layak masuk surga
“Mereka itulah orang-orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya”.
• Orang sabar dapat mengambil pelajaran dari sejarah
‘Kami jadikan mereka buah mulut dan Kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang sabar lagi bersyukur.”
kami mohon maaf bila ada kesalahan kata-kata maupun tulisan, karena sesempurna hanyalah milik Allah SWT, semoga bermanfaat bagi kita semua amin...
Wallahua'lam bishowab
Wassalamu'alaikum.Wr.Wb
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih sudah berkunjung di blog kami, semoga bermanfaat